Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Ini Cara Mudah Kumpulkan Dana Darurat

Bayangkan jika Anda butuh dana tunai dalam jumlah besar untuk bertahan hidup, entah karena diberhentikan dari pekerjaan secara mendadak, keluarga dekat ada yang sakit parah dan butuh dana tunai sesegera mungkin untuk ditindak secara medis, kecelakaan, atap rumah bocor sedangkan saat ini musim hujan, gadget andalan sumber penghasilan Anda mati total, dan sebagainya. 

Dari mana Anda akan mendapatkan dana tunai dalam jumlah besar tersebut? 

Jika Anda tidak memiliki dana simpanan, kemungkinan besar Anda akan berutang, baik ke kerabat, kartu kredit, atau mengambil kredit tanpa agunan (KTA). Atau, Anda terpaksa harus menjual aset yang Anda miliki. Aset yang dijual cepat, harganya bisa turun 25-30%! 

Untuk menghindari hal itu terjadi pada Anda, Anda harus memiliki dana darurat: sejumlah dana taktis yang disimpan terpisah dan bisa sewaktu-waktu ditarik untuk keadaan darurat. Garis bawahi kata: terpisah. Dana ini tidak boleh dianggap dana 'nganggur' yang bisa diinvestasikan atau masuk ke produk investasi dengan return dan risiko tinggi. Dana ini bersifat likuid, disimpan di rekening tabungan, bisa juga berupa deposito, ataupun logam mulia. 

Berapa jumlahnya? Jumlahnya relatif tergantung kebutuhan dan profil Anda. Apabila Anda single dan tidak ada orang yang bergantung hidup dari penghasilan Anda, maka setidaknya Anda perlu 3x dari jumlah pengeluaran bulanan Anda. Jika Anda memiliki tanggungan, maka setidaknya Anda perlu minimal 6x jumlah pengeluaran bulanan Anda. Angka ini pun tergantung dari pekerjaan dan pola penghasilan Anda, bisa saja Anda butuh lebih banyak daripada 6x.

Dalam perencanaan keuangan, dana darurat adalah salah satu prioritas tertinggi. Namun jumlahnya cukup banyak bukan? Tenang, ini dia cara mudah mengumpulkan dana darurat dengan cepat.

1. Manfaatkan bonus tahunan
Bagi Anda para karyawan, bonus tahunan adalah sebuah keuntungan yang tidak dimiliki para pebisnis dan freelancer. Jumlahnya bisa beberapa kali lipat gaji. Inilah yang bisa Anda sisihkan langsung untuk masuk ke rekening khusus dana darurat Anda. Seberapa besar? Tidak usah terlalu berambisi untuk menabung semuanya (namun apabila Anda sanggup, lebih bagus!) karena bonus tahunan ini juga penghargaan atas kerja keras Anda. Ingat, seimbangkan antara bersenang-senang dan perencanaan keuangan!

2. Buat autodebet
Anda yang tidak punya bonus tahunan, bisa menyisihkan sedikit demi sedikit dari penghasilan bulanan Anda (atau kapan pun Anda menerima penghasilan). Menghindari lupa dan khilaf, apabila penghasilan Anda rutin, Anda bisa membuat mekanisme autodebet setelah tanggal gajian. Langsung masukkan ke rekening terpisah.

Setelah menyisihkan Anda tentunya harus membuat penyesuaian-penyesuaian kecil, karena uang Anda sudah terpotong di awal. Jika biasanya Anda punya jadwal untuk makan di luar seminggu 2x, kurangi menjadi seminggu sekali atau 2 minggu sekali. Cari alternatif hiburan-hiburan yang lebih murah, namun sama berkualitasnya. 

Misalnya jika Anda biasa nonton bioskop, alternatifnya bisa sewa DVD atau memanfaatkan jadwal tayang film-film box office di televisi. Jika Anda terbiasa ikut kelas di pusat kebugaran dan membayar setiap kedatangan, Anda bisa perhitungkan untuk mengambil paket (dan pastikan Anda memanfaatkannya dengan maksimal!) atau mencari pusat kebugaran lain yang lebih murah, atau memanfaatkan Youtube untuk berolahraga di rumah. 

Bedakan antara keinginan dan kebutuhan, karena dari situlah Anda bisa hidup lebih hemat dan berkualitas, serta aman secara finansial.

Nah ketika dana darurat sudah terkumpul, Anda bisa lebih fokus untuk berinvestasi dan mencapai tujuan-tujuan keuangan lainnya. Selamat mencoba! (wdl/wdl)




sumber:Detik.com