Siapa yang tidak ingin menjadi sukses
dalam hidupnya? Setiap orang pasti memiliki mimpi dan tujuan yang ingin
dicapainya. Setidaknya, pencapaian mimpi mereka bisa membuat mereka
membuktikan bahwa diri mereka bisa melakukan hal yang baik, cukup baik.
Definisi sukses begitu buram.
Tidak ada definisi pasti mengenai apa itu kesuksesan dan apa parameter
seseorang bisa dikatakan sukses. Sukses pun tak bisa dinilai dari
seberapa banyak harta yang dimiliki, sebagian besar orang mengartikan
semakin banyak uang atau harta merupakan indikator kesuksesan seseorang.
Lantas bagaimana Anda memahami
sukses? Tergantung pada diri Anda masing-masing. Kesuksesan bukan hanya
perkara pencapaian apa yang telah dibuat. Beberapa kata-kata inspirasi dari orang terkaya di dunia ini
mungkin bisa menjadi renungan mengenai istilah kesuksesan dan membuka
pikiran Anda mengenai arti sukses dan kesuksesan itu sendiri bagi diri
Anda.
1. Bill Gates: Jika Anda terlahir miskin, itu bukan kesalahan Anda. Tetapi jika Anda meninggal dalam keadaan miskin, itu kesalahan Anda.
Bill Gates via bgr.com
Semua orang tidak bisa memilih
akan dilahirkan di mana dan dalam keadaan apa. Beberapa orang terlahir
di dunia dalam keadaan serba berkecukupan sementara lainnya harus
mengalami keadaan sebaliknya. Sekalipun Anda lahir dalam keadaan serba
kekurangan, itu bukanlah kesalahan Anda. Tidak sama sekali. Tetapi
ketika Anda menyudahi perjalanan hidup Anda di dunia dalam keadaan yang
sama ketika Anda lahir di dunia, hal itu merefleksikan tidak adanya
usaha selama hidup Anda untuk menjadi lebih baik.
2. Carlos Slim Helu: Ketika Anda hidup untuk opini orang lain, Anda sesungguhnya mati. Saya tidak ingin hidup dan berpikir tentang bagaimana Saya akan diingat.
Carlos Slim Helu via forbes.com
Kehidupan Anda ditentukan oleh
pilihan dan keputusan Anda. Anda sudah mengalami berbagai hal yang Anda
jadikan pengalaman, pelajaran, dan refleksi untuk menjalani kehidupan ke
depannya. Tidak semua orang tahu apa yang sudah Anda alami dan beberapa
dari mereka bahkan merasa berhak mengomentari hidup Anda. Anda tidak
perlu ambil pusing soal itu. Ini hidup Anda, jalani sesuai pilihan dan
keputusan Anda. Orang lain tidak pernah berada di posisi Anda, itulah
mengapa mereka hanya bisa menilai.
3. Warren Buffett: Risiko datang dari ketidaktahuan Anda ketika melakukan sesuatu.
Warren Buffett via lockerdome.com
Tidak hanya dalam dunia bisnis,
dalam kehidupan sehari-hari pun kita selalu diintai oleh risiko. Setiap
pilihan yang kita buat memiliki risiko. Untuk menghindari hal tersebut,
berbagai hal membutuhkan pertimbangan yang cukup matang sehingga
menghindarkan Anda dan konsekuensi negatif atas keputusan Anda. Ketika
Anda hanya asal-asalan dalam membuat keputusan, risiko bisa datang dan
mengacaukan segalanya. Sensitifitas terhadap keadaan akan menyelamatkan
Anda dari kondisi terburuk yang bisa terjadi menimpa Anda.
Baca Juga : 8 Kisah Inspiratif Pengusaha Sukses Indonesia
4. Amancio Ortega: Satu hal yang tidak berubah, semangat inovatif dan dorongan untuk perbaikan itu adalah kekuatan pendorong saat itu.
Amancio Ortega via ytimg.com
Memiliki semangat dari dalam diri
sendiri merupakan motivasi terkuat yang bisa mendorong seseorang bekerja
dan mewujudkan mimpinya. Tak peduli tantangan apa yang menghadang,
ketika sudah terbentuk tekad bulat dari hatinya, seseorang pasti akan
memperjuangkan mimpi tersebut. Hal inilah yang harus Anda miliki untuk
mencapai mimpi Anda yang pada akhirnya dapat mempertanyakan definisi
kesuksesan Anda sendiri.
5. Larry Ellison: Ketika Anda berinovasi, Anda harus siap bahwa orang-orang akan mengatakan Anda gila.
Larry Ellison via mshcdn.com
Inovasi akan selalu dianggap
sebagai hal yang aneh dan tidak biasa pada awalnya. Padahal, inovasi
lahir sebagai jawaban atas kebutuhan kita terhadap solusi permasalahan
sehari-hari. Untuk bisa menciptakan inovasi, Anda harus sensitif
terhadap keadaan sekitar mengenai apapun dan menemukan solusinya. Tak
jarang inovasi yang kita butuhkan sekarang lahir dari pemikiran kreatif
seseorang yang dianggap gila oleh orang-orang di sekitarnya.
6. Charles Koch: Saya tidak ingin mendedikasikan hidup saya untuk mendapatkan publisitas.
Charles Koch via politico.com
Bisa dikatakan, kehidupan sekarang
ini seolah membutuhkan pengakuan dari masyarakat sekitar. Seseorang
ingin dianggap sebagai orang yang berarti oleh orang-orang di sekitarnya
dan ia mencoba membuat mereka terkesan dengan apa yang dilakukan dan
dimilikinya. Menghindari sikap seperti ini dan fokus pada tujuan dan
mimpi Anda jauh lebih penting. Memikirkan apa yang dipikirkan orang lain
tidak akan membawa perubahan apalagi kemajuan terhadap diri seseorang.
Sebaliknya, hal itu bisa jadi menahan orang untuk menggapai mimpinya.
7. David Koch: Anda tahu, sekali Anda berhasil mengalahkan kanker, segala pertarungan terasa menjadi sangat ringan.
David Koch via estatenetfrance.com
Sekalipun Anda dihadang oleh
tantangan besar, hadapi saja dan yakinlah bahwa Anda bisa mengalahkan
tantangan tersebut. Mau tidak mau, pertarungan Anda harus Anda hadapi
sendiri. Anda tidak bisa meminta orang lain untuk menggantikan posisi
Anda. Setiap orang memiliki hidup dan pertarungannya sendiri. Menyerah
sebelum berperang tidak akan mengeluarkan Anda dari keadaan sulit.
Ketika Anda yakin, Anda akan bisa mengalahkan tantangan tersebut, dan
ketika Anda bisa mengalahkan pertarungan melawan tantangan terbesar
Anda, maka Anda akan merasa pertarungan lainnya seolah tidak lebih
berat.
8. Jim Walton: Jika Anda mencintai pekerjaan Anda, Anda akan berada di luar sana setiap hari berusaha untuk melakukan yang terbaik Anda bisa, dan segera semua orang di sekitar akan menangkap semangat dari Anda, seperti demam.
Jim Walton via hdwallpaperbackgrounds.net
Menyebarkan semangat kepada orang
lain bisa jadi hal yang cukup sulit. Namun hal ini ada triknya, yaitu
menjadi pribadi yang memiliki semangat untuk menjalani hidupnya sendiri.
Berbahagia dan bersyukur dengan apa yang dimiliki, memperjuangkan apa
yang menurut mereka pantas diperjuangkan, bekerja sesuai hati nurani,
akan membuat orang lebih ikhlas menjalani hidup dan semangat ini secara
sendirinya akan menular pada orang-orang di sekitarnya, yang melihat
bahwa ada orang yang selalu terlihat bahagia dengan hidupnya. Semangat
positif ini bisa menular kepada satu orang, tertular lagi kepada orang
lain, dan begitu seterusnya.
9. Alice Walton: Salah satu tanggung jawab terbesar adalah saya harus mengelola aset saya secara bijaksana, sehingga mereka bisa menciptakan nilai.
Alice Walton via forbesimg.com
Uang bukanlah satu-satunya hal
yang bisa dijadikan indikator kekayaan dan kesuksesan. Bagaimana
seseorang bisa mengendalikan dirinya untuk hidup tanpa dikuasai uang dan
harta duniawi adalah salah satu esensi hidup sukses. Uang tidak akan
menciptakan nilai pada hidup Anda dengan sendirinya. Anda harus bekerja
untuk menciptakan nilai dari uang yang Anda miliki minimal agar tetap
bisa membantu menjaga kelangsungan hidup Anda sendiri.
10. Samuel Robson Walton: Kami semua bekerja bersama, itulah rahasianya.
Samuel Robson Walton via wikimedia.org
Tidak ada manusia yang bisa hidup
sendiri. Setiap manusia pasti membutuhkan manusia lain untuk bisa hidup,
saling membantu, saling mendukung, menciptakan pengalaman dan pelajaran
hidup. Beberapa pekerjaan bahkan hanya bisa dilakukan bersama-sama.
Mustahil seorang manusia mengerjakan semua pekerjaan dalam hidupnya
seorang diri. Kerja sama inilah yang kerap membuat sebuah pekerjaan
berhasil dengan sukses.
11. Bernard Arnault: Ketika Anda berada pada posisi pengelola, Anda masih harus dapat memahami kepekaan artistik sehingga terdapat dialog dengan sisi kreatif.
Bernard Arnault via pursuitist.com
Menjadi atasan dari sebuah
perusahaan terlihat sebagai posisi pekerjaan yang menyenangkan karena
seolah tinggal memerintah bawahan untuk mengerjakan pekerjaan sementara
pekerjaan Anda sendiri sebagai pemantau dan editor. Tahukah Anda bahwa
posisi kelas atas pada sebuah perusahaan tidak bisa hanya duduk di
kursinya yang nyaman, membiarkan para pekerjanya bekerja tanpa arahan?
Ketika Anda membiarkan hal ini terjadi, pekerjaan mereka bisa jadi
melenceng dari tujuan bahkan melenceng dari visi misi perusahaan. Anda
harus bisa menjadi atasan yang membaur dengan pegawai untuk membangun
dialog interaktif yang menunjang kehidupan karir baik bagi Anda, bagi
pekerja, maupun perusahaan.
12. Michael Bloomberg: Anda tidak bisa hanya duduk dan khawatir mengenai segala sesuatu.
Michael Bloomberg via cloudinary.com
Bagaimana mungkin Anda mengetahui
dan merespon segala sesuatu ketika Anda hanya hidup dalam lingkup
wilayah tertentu setiap harinya dalam jangka waktu lama? Meskipun
mendapatkan informasi tak lagi sulit, namun Anda tidak sepenuhnya bisa
mengetahui dan merasakan apa yang benar-benar sedang terjadi. Cobalah
untuk keluar dari zona Anda, cobalah beranjak dari zona nyaman Anda.
Memaksa diri Anda keluar dari lingkaran itu akan membuka mata Anda akan
berbagai hal yang terjadi dalam hidup dan dari situlah Anda bisa belajar
lebih dalam mengenai kehidupan yang sesungguhnya.
13. Jeff Bezos: Pertanyaan umum yang selalu diajukan dalam bisnis adalah 'Mengapa?' Itu adalah pertanyaan bagus, tetapi pertanyaan itu setara dengan jawaban 'Mengapa tidak?'
Jeff Bezoz via wired.co.uk
Ungkapan satu ini patut Anda
tanyakan kepada diri Anda masing-masing ketika dihadapkan pada situasi
yang menurut Anda sulit. Terkadang, kita kerap kali merasa pesimis
terhadap kenyataan dan tantangan yang belum pernah dan belum sempat kita
hadapi. Ketika selalu merasa tidak bisa dan tak jarang menyalahkan
Tuhan mengapa hal ini terjadi pada diri kita, mengapa tidak pada orang
lain saja yang lebih bisa menghadapinya. Ketika Anda berada pada situasi
seperti ini, jangan tanyakan kepada Tuhan mengapa Anda adalah orang
yang diberi tantangan yang menurut Anda berat. Tetapi coba tanyakan pada
diri sendiri, mengapa Anda tidak mencoba untuk menghadapinya? Toh hidup
tidak berjalan dengan semakin memberikan kemudahan, justru tantangan
dan rintangan yang semakin sulit dan berat.
14. Mark Zuckerberg: Saya pikir aturan paling sederhana dalam bisnis adalah jika Anda mengerjakan pekerjaan yang lebih mudah dahulu, maka Anda sebenarnya telah membuat banyak progress.
Mark Zuckerberg via blogherald.com
Pekerjaan yang kita dapatkan tak
selamanya merupakan pekerjaan mudah dan selalu sesuai dengan kemampuan
yang kita rasa bisa. Kadang kala, pekerjaan kita terasa lebih berat
daripada yang kita bayangkan. Hal ini terjadi karena pola pikir Anda
yang sudah merendahkan diri sendiri. Namun mau tidak mau kita tetap
harus menyelesaikannya karena pekerjaan Anda adalah tanggung jawab Anda.
Cara termudah untuk menyelesaikan pekerjaan berat tersebut adalah
identifikasikan mana yang termudah dan kerjakan lebih dahulu. Dengan
cara ini, Anda tidak membuang banyak waktu untuk mengerjakannya dan
pekerjaan akan tetap dikerjakan dan selesai sesuai dengan permintaan.
15. Li Ka-shing: Visi bisa jadi adalah kekuatan terbesar kita. Hal itu yang telah menjaga kita tetap hidup dengan kekuatan dan keberlangsungan pikiran selama berabad-abad. Hal itu yang membuat kita mengintip ke masa depan dan meminjamkan bentuk yang tidak diketahui.
Li Ka-shing via ibtimes.co.uk
Apa tujuan hidup Anda? Apa visi
hidup Anda? Milikilah visi dan tujuan hidup Anda supaya tidak hidup
dalam kesia-siaan. Memiliki visi dan tujuan hidup mengarahkan Anda pada
kejelasan akan makna hidup itu sendiri. Memiliki visi dan tujuan hidup
menjaga agar Anda berjalan dalam track yang sudah Anda tetapkan sehingga Anda tidak melenceng dari tujuan awal.
16. Larry Page: Jika Anda sedang mengubah dunia, Anda bekerja untuk pekerjaan yang penting. Anda merasa sangat senang bangun di pagi hari.
Larry Page via nbcbayarea.com
Apa yang membuat Anda semangat
sesungguhnya berasal dari dalam diri sendiri. Bagaimana Anda bisa
semangat, tentu saja hal itu berasal dari sebuah kebahagiaan. PIlih
pekerjaan yang mendukung Anda mencapai mimpi yang diinginkan, maka Anda
akan terjaga untuk bekerja lebih keras supaya semakin lebih dekat dengan
impian Anda. Dengan perasaan gembira, pekerjaan sulit pun akan terasa
ringan dan pekerjaan berat sudah tidak lagi Anda keluhkan.
17. Larry Page: Saya tidak bisa berkomentar untuk kabar yang belum tentu benar.
Larry Page via androidcentral.com
Kita tidak bisa memberikan
komentar pada suatu hal yang belum tentu menjadi sebuah fakta.
Kenyataannya kita kerap kali mengomentari dan menghakimi hal yang bisa
jadi tidak kita tahu sepenuhnya. Keadaan ini tidak membetulkan suatu
kesalahan, tetapi memperparahnya. Sebagai orang yang bijak, tentu Anda
tidak akan melakukan hal ini, bukan perkara reputasi tetapi lebih kepada
sikap menghargai mana yang memang urusannya dan mana yang bukan.
18. Sheldon Adelson: Saya sudah menyadari ketika saya ingin menjadi nomor 2 atau nomor 1.
Sheldon Adelson via forbes.com
Orang sukses mengetahui secara
pasti apa yang diinginkannya. Jika Anda ingin menjadi sukses, Anda harus
tahu langkah apa yang harus ditempuh untuk mencapai mimpi tersebut.
Anda harus tahu bahwa jutaan orang memimpikan hal yang sama, baik mereka
yang posisinya lebih baik dari Anda atau mungkin jauh di bawah Anda.
Tetapi mereka semua memiliki satu kesamaan yaitu sama-sama berjuang.
Seorang yang sukses tahu bahwa persaingan ini bukan hanya milik dia
sendiri, tetapi milik seluruh orang di dunia. Jadi seorang yang sukses
pasti tidak akan membuang-buang waktunya untuk santai sementara
pesaingnya rela tidak istirahat untuk lebih cepat sampai pada tujuan
mereka.
19. Jorge Paulo Lemann: Saya selalu berkata "Untuk memiliki mimpi yang besar dibutuhkan pengorbanan yang sama seperti memiliki mimpi yang kecil. Bermimpilah yang besar!"
Jorge Paulo Lemann via napratica.org.br
Baik Anda memiliki mimpi yang
besar atau yang kecil, semuanya memerlukan pengorbanan yang sama
kecilnya. Mengapa Anda harus bermimpi kecil? Bermimpi tidak memerlukan
pengorbanan besar, tetapi mimpi menuntut Anda membuktikan bahwa Anda
pantas mendapatkannya. Mimpi menuntut aksi nyata dari Anda bila memang
ingin mendapatkan impian tersebut.
20. Jorge Paulo Lemann: Dalam kehidupan sehari-hari, Anda telah dirangsang untuk berperilaku tidak etis. Tetapi dalam jangka panjang, akan ada harga untuk berperilaku etis.
Jorge Paulo via cnbc.com
Di kehidupan modern ini, kita tahu
bahwa persaingan menjadi menu utama setiap harinya. Persaingan ini
bahkan bukan hanya persaingan kecil tetapi persaingan masif di mana
pesaing Anda bukan hanya orang-orang satu kantor, bukan orang-orang satu
negara, persaingan ini bisa jadi persaingan satu dunia. Tak jarang kita
dibujuk rayu untuk menggunakan cara pintas yang tentu saja tidak etis.
Orang yang sukses tidak
menggunakan cara pintas yang tidak etis untuk membantu mereka mencapai
kesuksesan. Orang sukses lebih memilih melewati proses dari perjuangan
mereka agar mereka lebih dekat dengan kenyataan dan lebih mampu meresapi
makna berjuang untuk mimpi mereka. Lagipula, perilaku etis akan selalu
dihargai lebih tinggi daripada non etis dan itulah hal yang membuat
orang yang sukses karena perjuangan panjang lebih bisa bertahan daripada
mereka yang mengandalkan cara pintas.
21. George Soros: Setelah kita menyadari bahwa pemahaman yang tidak sempurna merupakan kondisi manusia, tidak ada rasa malu untuk sebuah kesalahan, hanya kegagalan untuk memperbaiki kesalahan kita.
George Soros via thestar.com
Manusia diciptakan tidak sempurna
dan begitulah kodrat kita. Kita terbatas untuk mengetahui hal, terbatas
pada kemampuan dan waktu. Keterbatasan kita menjadi sebuah kesalahan
ketika kita begitu kukuh mempertahankan apa yang sudah menjadi
kepercayaan meski tahu bahwa semua hal bisa berubah. Pada akhirnya,
tidak ada hal lain selain rasa malu dan penyesalan karena apa yang kita
percayai dan pertahankan justru tidak memihak pada kita.
22. George Soros: Hukum telah menjadi bisnis. Kesehatan telah menjadi bisnis. Sayangnya, politik juga telah menjadi bisnis. Itulah yang merendahkan masyarakat.
George Soros via i.ytimg.com
Realita miris ini hampir bisa
dikatakan sebagai keadaan terburuk di kehidupan manusia kini. Uang
seolah menjadi tuan yang bisa meluluhlantakkan rasa hormat dan
kepercayaan. Hal terburuk yang pernah dikuasai uang ada politik, sesuatu
yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Sehingga kini masyarakat
dunia tak lebih dari sekedar penyembah uang, yaitu sesuatu yang
diciptakan oleh manusia itu sendiri.
23. Johnny Carson: Satu-satunya yang diberikan uang kepada Anda adalah kebebasan dari rasa khawatir tentang uang.
Johhny Carson via thedailybeast.com
Saat sekarang ini, uang seolah
hidup dan berkuasa. Hadirnya bisa memudahkan keadaan sulit, melincinkan
situasi rumit, hingga meluruskan masalah besar. Uang bisa membeli
segalanya. Satu-satunya yang kita inginkan sekarang seolah hanya uang
karena hidup kita bisa lebih baik karena uang. Uang memberikan kita
jaminan bahwa hidup kita tidak akan berkekurangan karena uang bisa
membuat orang lain menyerahkan apa yang kita mau. Mirisnya, ketika semua
orang memuja uang dan mengorbankan segala miliknya bahkan apa yang
sesungguhnya milik alam pada akhirnya mereka akan menyadari bahwa uang
tidak bisa dimakan.
24. Johnny Carson: Orang-orang akan membayar lebih untuk dihibur daripada dididik.
Johhny Carson via nydailynews.com
Ironis. Entah apa yang merasuki
masyarakat kini tetapi harus kita akui bahwa kita lebih bersedia
membayar untuk mendapatkan hiburan daripada mendapatkan pendidikan. Ya,
memang hiburan merupakan salah satu kebutuhan manusia, tetapi bukan
sebagai kebutuhan utama. Kita tak lagi haus akan pengetahuan tetapi kita
harus pada hal-hal yang memuaskan keinginan kita dan uang menjadi
perantaranya. Lama kelamaan, tidak ada lagi generasi cerdas yang
meneruskan dan melestarikan tempat tinggal kita sekarang.
25. Johnny Carson: Kesuksesan saya dikembangkan dari kerja keras pada bisnis setiap harinya.
Johnny Carson via pbs.org
Tidak ada yang menggantikan kerja
keras sebagai paspor kesuksesan. Tanyalah pada semua orang sukses,
rata-rata dari mereka berada di posisi mereka kini karena sudah
mengalami posisi terbawah, berjuang dari nol, dan tidak pernah menyerah
meski dihadang ribuan tantangan. Ini bukan sebuah takdir, tetapi lebih
kepada sebuah keputusan seseorang yang tidak lagi mau hidup di bawah
garis kesusahan karena kondisinya yang sama sekali tidak menguntungkan.