Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Gautam Adani: Profil dan Kekayaan Miliarder Asia yang Geser Mukesh Ambani

 


Gautam Adani kembali menegaskan posisinya sebagai orang terkaya di Asia, mengalahkan bos Reliance Industries, Mukesh Ambani. Menurut Bloomberg Billionaires Index, Adani saat ini berada di peringkat ke-11 orang terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai $111 miliar. Sementara itu, Ambani berada di posisi ke-12 dengan kekayaan bersih sebesar $109 miliar.

Meski pernah terlibat dalam kontroversi terkait dugaan penipuan yang menyebabkan penurunan tajam harga saham grupnya hingga $150 miliar, Adani berhasil bangkit. Ia menyusun strategi pemulihan, termasuk mengurangi utang dan memperkuat bisnis di bidang-bidang inti. Pada tahun 2024, kekayaannya melonjak sebesar $26,8 miliar, sedangkan kekayaan Ambani hanya naik $12,7 miliar.

Perjalanan Karier Gautam Adani

Gautam Adani, miliarder berusia 61 tahun ini, memulai kariernya di industri berlian pada tahun 1978. Ia kemudian membangun kerajaan bisnisnya dengan mendirikan perusahaan ekspor-impor komoditas pada 1988, yang kini dikenal sebagai Adani Enterprises. Karirnya terus berkembang pesat, terutama dalam dekade terakhir. Pada tahun 2014, kekayaan Adani hanya sekitar $5 miliar, namun pada akhir 2022, kekayaannya melonjak drastis hingga mencapai $121 miliar. Pada September 2022, ia bahkan sempat menjadi orang terkaya kedua di dunia.

Siapakah Gautam Adani?

Gautam Adani adalah pendiri sekaligus Ketua Grup Adani, konglomerat besar yang bergerak di berbagai sektor. Lahir pada 24 Juni 1962 di Ahmedabad, Gujarat, dari keluarga Gujarati Jain, ia memulai pendidikannya di Sheth Chimanlal Nagindas Vidyalaya, sebelum keluar dari Universitas Gujarat di tahun kedua. Sejak muda, Adani sudah menunjukkan minat yang besar dalam dunia bisnis, meski tidak tertarik pada bisnis tekstil keluarganya.

Titik balik dalam karier bisnis Adani terjadi pada tahun 1981, ketika ia diundang oleh kakaknya untuk mengelola bisnis plastik di Ahmedabad. Dari sinilah Adani mulai membangun jalur menuju perdagangan global dengan mengimpor polivinil klorida (PVC). Pada 1988, Adani mendirikan Adani Enterprises, perusahaan yang menjadi cikal bakal Grup Adani.

Ekspansi Bisnis dan Kekayaan

Dengan dukungan Perdana Menteri India, Narendra Modi, bisnis Adani berkembang pesat, menjadi operator bandara terbesar di India serta pengelola Pelabuhan Mundra, pelabuhan terbesar di India. Pada 1996, Adani Power didirikan sebagai bagian dari Grup Adani, dan perusahaan ini menjadi produsen listrik tenaga panas terbesar di India. Pada 2006, Adani masuk ke bisnis pembangkit listrik, dan antara 2009 hingga 2012, Grup Adani mengakuisisi pelabuhan Abbot Point di Australia serta tambang batu bara Carmichael di Queensland.

Kini, kerajaan bisnis Adani mencakup sektor energi, infrastruktur, logistik, hingga agrikultur. Kemampuan Adani untuk terus berekspansi dan bangkit dari tantangan besar membuatnya menjadi salah satu miliarder paling berpengaruh di dunia.

Kesimpulan

Perjalanan Gautam Adani menuju puncak sebagai salah satu orang terkaya di dunia adalah bukti dari ketekunan, keberanian, dan visi bisnis yang luar biasa. Meski sempat menghadapi badai tuduhan dan penurunan tajam nilai perusahaannya, Adani berhasil bangkit dan kembali mencatatkan namanya sebagai raksasa bisnis global. Ulasan tentang kekayaan dan profil Adani ini menunjukkan betapa besarnya pengaruhnya di dunia bisnis internasional, khususnya di Asia.

Sebagai sosok yang berhasil menyalip Mukesh Ambani dalam daftar miliarder dunia, Gautam Adani menjadi ikon pengusaha yang mampu menghadapi tantangan dan terus maju dengan inovasi di berbagai sektor.

 

BISNIS.com

Profil dan Kekayaan Gautam Adani Orang Terkaya di Asia yang Kalahkan Mukesh Ambani

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Profil dan Kekayaan Gautam Adani Orang Terkaya di Asia yang Kalahkan Mukesh Ambani", Klik selengkapnya di sini: https://entrepreneur.bisnis.com/read/20240604/265/1770456/profil-dan-kekayaan-gautam-adani-orang-terkaya-di-asia-yang-kalahkan-mukesh-ambani.
Penulis : Mutiara Nabila - Bisnis.com


Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisniscomPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisniscomIOS